Sabtu, 17 Oktober 2015

Salam Engineer Indonesia ............!

Salam Engineer Indonesia ............!
      Bagi seorang pekerja taknis yang termudah dalam menjelaskan sesuatu adalah dengan mendeskripsikan  sesuatu yang telah dibuat . bagi seorang akademisi sering  mendeskripsikan  dulu baru membuat. Konten teori pada teknis lebih sedikit walaupun kenyataannya dalam melaksanakan pembuatan barang atau sistem lebih banyak dari yang diungkapkan dalam meng ekspos apa yang telah dibuat. Jadi pada blog ini cara pengungkapan ekspos ke publik adalah cara teknis.
Banyak putra putri Indonesia berbakat dibidang pengembangan teknologi tetapi tidak bisa menempatkan diri mengambil peranan dan menyalahkan pemerintah yang tidak  bisa menjembatani kemampuan mereka karena keterbatasan dana, material, ruang lingkup bernapasnya teknologi , wadah berkembang dan izin yang diberikan.
Paradigma seperti itu hendaknya mulai sekarang kita hentikan. Untuk berkarya mencapai puncak teknologi tidak harus melalui sebuah rute lurus, biarlah berliku tetapi dengan dasar yang kuat. Nah dasar inilah yang harus teknisi buat, material dasar, alat produksi dasar, sistem dasar, serta seluruh penopang teknologi tersebut bisa berkembang.
Sementara Mengenai finansial kita teknisi mendesain bahwa setiap kerja dasar, kerja olahan , modifikasi, penemuan teknologi baru memiliki nilai jual 10 x lipat . Jadi tidak perlu sumbangan, tidak perlu proposal, tidak perlu meminta minta cukup rangkaian usaha seperti anak panah yang mengena tepat sasaran, seperti analisis teknologi kebutuhan pokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar